Poster Waspada Pinjol
Langkah lindungi diri
Agar terhindar dari ancaman SpyLoan, perhatikan langkah-langkah berikut:
Periksa izin aplikasi
Jangan sembarangan memberikan akses ke data perangkat Anda. Cermati apakah izin yang diminta relevan dengan fungsi aplikasi.
Pelanggaran privasi
Data pribadi seperti kontak atau foto kerap digunakan aplikasi untuk mengancam korban agar segera melunasi hutang. Dalam beberapa kasus, gambar atau data korban bahkan dimanipulasi untuk pemerasan lebih lanjut.
poster tentang pinjol : Aplikasi Pinjaman Rp300 Ribu Langsung Cair Tanpa KTP : Okezone Economy Namun, masih banyak juga yang tidak resmi alias ilegal seperti BioskopKeren, Ganool, Layarkaca21, Idlix dan Rebahin. Perlu dicatat kalau situs ilegal poster tentang pinjol dana modal pinjol Sorokiniol: a new enzymes inhibitory metabolite from fungal endophyte Bipolaris sorokiniana LK12. BMC Microbiol. 2016 Jun 9:16:103. doi: 10.1186/s12866-016- topi baseball kulit full RUCAS poster tentang pinjol layar-bokep.net situs INDOFILM : Nonton Film bioskop online dan INDOXXI IDLIX Pesatnya perkembangan industri financial technology di tanah air telah membawa angin segar baru bagi masyarakat. Pasalnya penarikan pinjaman secara online di perusahaan fintech itu dirasa lebih mudah dan cepat secara prosedural […] poster tentang pinjol aplikasi pinjol ilegal 2023 cepat cair It has great printability and extensibility. After being printed and processed into decorative film, it can be applied to furniture, wooden doors, skirting poster tentang pinjol Aplikasi Pinjaman Rp300 Ribu Langsung Cair Tanpa KTP : Okezone Economy
ancaman pinjol datang ke rumah
berapa persen bunga pinjol
Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan masyarakat untuk waspada dan tidak mudah terpikat dalam jebakan aplikasi pinjaman online atau pinjol ilegal.
Untuk memudahkan dalam mengenali apakah sebuah pinjol ilegal atau legal, Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif PPEK OJK mengungkapkan beberapa ciri dari aplikasi pinjol yang harus dihindari.
Pertama, apabila pihak pinjaman online menawarkan secara langsung ke nomor kita, bisa dipastikan mereka ilegal.
"Karena ada aturan tidak boleh menghubungi calon konsumen melalui kanal komunikasi pribadi," kata Friderica dalam diskusi bertajuk FMB9: Melawan Kejahatan Keuangan Berbasis Digital.
Selanjutnya, masyarakat dapat melakukan cek ke nomor 157 atau WhatsApp 081 157 157 157 untuk mencari tahu apakah perusahaan pinjol legal atau tidak.
Lalu, Friderica menegaskan aplikasi pinjol yang legal, hanya diperbolehkan mengakses tiga data dari perangkat pengguna.
"Gampangnya 'Camilan' atau Camera, Microphone, Location atau kamera, mikrofon, dan lokasi. Kalau mereka sudah minta nomor teman-teman di kontak data kita, foto-foto, itu sudah pasti ilegal," kata Friderica.
Pinjol ilegal selain itu juga biasanya tidak jelas syarat dan ketentuannya, misalnya terkait bunga hingga waktu pengembalian. Karenanya, pinjol-pinjol semacam ini sebaiknya dihindari.
"Lagipula sebenarnya kalau tidak perlu perlu sekali, tidak usahlah meminjam ke pinjol," tegasnya, seperti dikutip dari YouTube Kemkominfo TV, Rabu (23/8/2023).
Di sisi lain, apabila masyarakat meminjam dari pinjol yang resmi dan legal pun, menurut Friderica, sebaiknya tidak digunakan untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif, yang malah hanya akan membuat kita terjerat utang.
Tak kuat menahan beban utang pinjaman online, seorang ibu yang berprofesi sebagai pengusaha laundry nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Korban ditemukan tewas tergantung di pintu kamar mandi menggunakan tali plastik.
Daftar 15 aplikasi berbahaya
Selain ketiga aplikasi dari Indonesia tadi, masih banyak aplikasi-aplikasi dari negara lain yang dinilai SpyLoan, berikut daftarnya:
Prestamo Seguro-Rapido, Seguro (1 juta download)Prestamo Rapido-Credit Easy (1 juta download)Get Baht Easily - Quick Loan (1 juta download)RupiahKilat - Dana Cair (1 juta download)Borrow Happily - Loan (1 juta download)Happy Money (1 juta download)KreditKu - Uang Online (500.000 download)Dana Kilat - Pinjaman Kecil (500.000 download)Cash Loan-Vay tien (500.000 download)RapidFinance (100.000 download)PretPourVous (100.000 download)Huayna Money - Prestamo Rapido (100.000 download)Iprestamos: Rapidon Credito (100.000 download)ConseguirSol-Dinero Rapido (100.000 download)EcoPret Pret En Ligne (100.00 download)
Jln. Tentara Pelajar, Ruko Permata Senayan Unit B10-11, RT.1/RW.7, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jakarta 12210
Waspada Bahaya Pinjol Ilegal, Ini Tips Menghindarinya
"Pinjaman online ilegal adalah bentuk pinjaman yang harus diwaspadai karena berisiko menyebabkan kerugian finansial. Sebelum mengajukan pinjaman secara online, pastikan Anda mengikuti tips berikut ini untuk menghindari jeratan pinjol ilegal".
Pinjaman online (pinjol) telah menjadi salah satu alternatif pinjaman tunai secara cepat yang populer. Namun, Anda perlu berhati-hati karena ada banyak pinjol ilegal yang tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Di Indonesia, OJK merupakan lembaga yang bertugas mengawasi industri jasa keuangan. Lembaga pinjaman online yang aman digunakan harus terdaftar dan mengantongi izin dari OJK. Jika tidak terdaftar, maka bisa dipastikan bahwa itu merupakan pinjaman yang ilegal.
Keberadaan pinjol ilegal menjadi ancaman yang bisa memberikan kerugian finansial, sehingga Anda perlu waspada dan memilih pinjol yang terpercaya untuk menghindari masalah keuangan di masa mendatang. Anda bisa membaca berbagai tips keamanan CIMB Niaga yang berkaitan dengan penipuan sebagai bentuk pencegahan dari aksi penipuan.
Apa Itu Pinjol Ilegal?
Pinjaman online ilegal atau pinjol ilegal adalah praktik pinjaman uang secara daring yang tidak terdaftar dan tidak memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Pinjol ilegal biasanya menawarkan pinjaman dengan bunga dan biaya yang tinggi, serta menerapkan penagihan yang tidak wajar.
Lembaga pinjol ilegal biasanya beroperasi di luar regulasi yang telah ditetapkan untuk melindungi konsumen. Dalam beberapa kasus, pinjol ilegal bahkan tidak terdaftar secara hukum sebagai perusahaan di Indonesia.
Baca juga: Ketahui Manfaat Pinjam Uang Online dan Dapatkan Kelebihannya
Gunakan keamanan digital
Instal perangkat lunak antivirus yang andal untuk mendeteksi aplikasi berbahaya. Selalu perbarui sistem operasi perangkat Anda untuk menutup celah keamanan.
Cara Menghindari Pinjol Ilegal
Berikut ini ada sejumlah tips yang bisa Anda lakukan untuk menghindari bahaya pinjol ilegal:
Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan pinjol yang Anda pilih telah terdaftar dan memiliki izin dari OJK. Anda bisa melihat daftar pinjol legal melalui situs resmi OJK.
Anda perlu waspada jika menemukan pinjol yang menawarkan pinjaman dengan bunga rendah, jangka waktu panjang, dan persyaratan yang mudah. Pinjol ilegal sering menawarkan penawaran yang menggiurkan, seperti pinjaman tanpa jaminan atau bunga yang rendah.
Sebelum Anda mengajukan pinjaman online, baca dengan teliti semua syarat dan ketentuan yang tercantum dalam perjanjian. Pastikan Anda memahami semua biaya, suku bunga, tenor, dan informasi lain yang terkait pinjaman. Hindari pinjol yang memberikan informasi yang ambigu atau terlalu rumit.
Pinjol dapat menjadi solusi keuangan yang bermanfaat, namun penting untuk berhati-hati dalam memilih pinjol. Pastikan Anda hanya mengajukan pinjaman dari pinjol legal yang terdaftar dan berizin dari OJK.
Jika Anda merasa terancam atau dirugikan oleh pinjol ilegal, OJK telah menyediakan layanan pengaduan konsumen yang dapat diakses melalui situs resminya. Anda juga bisa menghubungi nomor telepon 157 atau WhatsApp di nomor 081157157157.
Sebagai tindakan pencegahan, Anda bisa membaca berbagai tips keamanan dari CIMB Niaga untuk mempelajari modus berbagai modus penipuan, baik itu penipuan lewat telepon, lewat SMS, lewat email, lewat website palsu, maupun lewat media sosial.
Anda perlu berhati-hati apabila mendapatkan pesan mencurigakan yang mengatasnamakan CIMB Niaga. Alih-alih meminjam dari pinjaman online yang belum terjamin, Anda bisa mengajukan pinjaman KTA Xtra Dana atau pinjaman dengan agunan Xtra Cash dari CIMB Niaga.
Dapatkan informasi lengkap tentang berbagai modus penipuan perbankan di halaman ini.
Bisnis.com, JAKARTA — Generasi muda perlu membatasi diri dalam hal berutang melalui platform digital, baik berkaitan layanan bayar tunda (paylater) maupun pinjaman online (pinjol) dana tunai, sebab akan mengganggu kesehatan mental apabila berlebihan.
Psikolog Adityana Kasandra Putranto mengamini bahwa utang yang menumpuk biasanya menyebabkan tekanan finansial yang luar biasa dan menjadi beban emosional yang berat bagi seseorang.
Terlebih, saat ini kebanyakan anak muda menggunakan lebih dari satu layanan pinjam-meminjam digital dalam gawainya. Dia menilai utang menumpuk biasanya disebabkan tidak cermat dengan biaya layanan dan bunga sehingga total utang melebihi kemampuan, telat bayar sehingga terjerat biaya denda jumbo, atau karena terperangkap praktik gali lubang tutup lubang.
Berdasarkan studi Katherine M. Ingram dan Ronda C. Talley (2007), utang yang signifikan dan tidak terkendali semacam itu dapat menghasilkan situasi di mana seseorang merasa frustasi karena tidak mampu mengatasi beban hidup dari sisi finansial.
"Beban keuangan yang berkepanjangan dapat menyebabkan perasaan putus asa, kehilangan harapan, dan gangguan mental yang serius, seperti depresi dan kecemasan. Bahkan, tekanan finansial dan rasa malu akibat utang menjadi beberapa alasan utama penyebab bunuh diri akibat frustasi," jelas Kasandra kepada Bisnis, Senin (2/10/2023).
Apabila seseorang telanjur memiliki utang pinjol menumpuk, Kasandra menyarankan agar jangan malu membuka komunikasi dengan keluarga atau orang-orang terdekat.
"Jangan terlalu khawatir dengan stigma atau cap orang lain yang biasanya menganggap seseorang yang terjerat utang artinya tidak mampu mengelola keuangan dengan baik.
Pasalnya, rasa frustasi karena tidak mampu bayar utang biasanya bersumber dari rasa ketidakmampuan untuk terhubung secara sosial dengan orang lain, merasa terisolasi, dan merasa tidak mampu mengatasi situasi hidup, sehingga menyebabkan beban emosional yang berlebihan.
"Penting untuk mengakui dan menerima situasi tersebut tanpa menyalahkan diri sendiri. Mempertahankan komunikasi terbuka dalam keluarga akan membantu anggota keluarga merasa nyaman dalam berbagi perasaan dan kesulitan mereka," tambahnya.
Kasandra juga menyarankan korban pinjol segera membuat rencana keuangan yang terperinci bersama orang kepercayaan terdekat, sebagai langkah awal agar tidak terjebak situasi frustasi.
Menurutnya, mengatur rencana keuangan yang jelas dapat memberikan rasa kontrol dan mengurangi kecemasan berlebih.
Berikutnya, mulai identifikasi seluruh pinjaman yang harus dibayar, buat rencana anggaran bulanan yang realistis untuk mencicil, dan buat daftar prioritas pembayaran apabila terdapat utang di lebih dari satu platform digital.
Selain itu, cari tahu apakah ada opsi restrukturisasi utang atau negosiasi dengan setiap pemberi pinjaman. Jangan malu untuk berdiskusi dan mengakui kesalahan, ketimbang utang semakin menggunung karena akumulasi biaya denda semakin jumbo.
Terakhir, Kasandra menyarankan agar keluarga korban jeratan utang pinjol dapat berperan memberikan dukungan emosional, memberikan nasihat finansial yang bijaksana, dan membantu mencari solusi kreatif untuk mengatasi utang.
"Keluarga juga dapat berperan dalam memberikan pengawasan dan membantu menjaga individu tersebut agar tetap disiplin dalam menjalankan rencana keuangan, terutama dalam membayar utangnya," tutup Kasandra.
Para penjahat siber semakin 'kreatif' untuk menjebak para calon korbannya. Salah satu modus para penjahat siber untuk melakukan aksinya adalah membuat sebuah aplikasi palsu yang dapat merugikan pengguna ketika aplikasi tersebut terinstall di smartphone.
Beberapa aplikasi palsu itu menyamar sebagai aplikasi pinjaman online (pinjol) dan ternyata dapat diinstall oleh siapa saja pengguna Hp Android karena tersedia di Google Play Store.
Investigasi terbaru dari McAfee Mobile Security, perusahaan keamanan siber, menemukan bahwa sebanyak 15 aplikasi berbahaya telah diunduh lebih dari 8 juta kali di seluruh dunia, termasuk 3 aplikasi asal Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka beroperasi secara lokal di wilayah sasaran, terutama di Amerika Selatan, Asia Selatan, dan Afrika, dengan beberapa dari mereka dipromosikan melalui iklan yang menipu di media sosial," tulis McAfee di website resminya, Senin (25/11).
Aplikasi ini tidak hanya menipu pengguna dengan tawaran pinjaman cepat, tetapi juga mencuri data pribadi untuk digunakan dalam pemerasan dan penyalahgunaan lainnya.
Berdasarkan data McAfee, di antara daftar 15 aplikasi SpyLoan yang teridentifikasi, terdapat tiga aplikasi yang berasal dari Indonesia, yakni KreditKu, Dana Kilat, dan RupiahKilat.
Ketiga aplikasi ini menjanjikan kemudahan pinjaman dengan bunga rendah, tetapi di balik itu mereka mengakses data pribadi pengguna seperti kontak, pesan SMS, hingga foto pribadi untuk tujuan yang tidak etis.
Menurut catatan McAfee, ketiga aplikasi itu bahkan sudah diinstal oleh 2 juta pengguna.
Aplikasi SpyLoan menggunakan taktik social engineering untuk memanipulasi pengguna agar memberikan akses berlebihan pada perangkat korban. Berikut pola kerjanya.
Pertama, iklan menyesatkan. Aplikasi ini sering dipromosikan melalui media sosial dengan janji pinjaman cepat, bunga rendah, dan persyaratan minimal.
Kedua, tampilan profesional. Aplikasi berbahaya ini biasanya juga hadir dengan nama dan logo yang menyerupai lembaga keuangan resmi, aplikasi ini terlihat terpercaya.
Ketiga, persetujuan privasi palsu. Saat pertama kali diakses, pengguna diminta menyetujui kebijakan privasi yang tampaknya resmi, tetapi sebenarnya berisi persetujuan untuk mengakses data sensitif.
Keempat, permintaan akses berlebihan. Setelah terinstal, aplikasi meminta izin untuk mengakses kontak, SMS, panggilan telepon, hingga kamera dan mikrofon yang tidak relevan dengan fungsi pinjaman.
Kelima, permintaan data-data sensitif. Korban kemudian diminta untuk memberikan dokumen identifikasi seperti KTP dan informasi pribadi yang sensitif, rekening bank, informasi karyawan, serta data perangkat yang diambil dari perangkat korban.
"Aplikasi SpyLoan adalah aplikasi keuangan intrusif yang memikat pengguna dengan janji pinjaman cepat dan fleksibel, sering kali menampilkan suku bunga rendah dan persyaratan minimal," tulis McAfee.
Pengguna aplikasi ini sering menjadi korban berbagai bentuk kejahatan, seperti:
Tekanan psikologis
Korban sering menerima ancaman baik kepada diri sendiri maupun keluarga melalui pesan teks atau telepon. Bahkan ada laporan tentang kasus bunuh diri di Chili akibat tekanan yang ditimbulkan dari aplikasi-aplikasi tersebut.